Namun PAN mengakui tingkat popularitas Hatta Rajasa belum tinggi.
Partai Amanat Nasional mengakui tingkat popularitas ketua umum mereka, Hatta Rajasa, belum tinggi, meski tingkat kesukaan publik padanya cukup tinggi.
Apapun, PAN yakin Hatta
adalah sosok yang paling kompeten dalam mengelola negara. Oleh sebab itu
PAN bertekad mengusung Hatta Rajasa sebagai calon presiden pada Pemilu
2014.
“Coba sebutkan siapa yang
lebih kompeten dari Pak Hatta dalam mengelola keuangan negara? Siapa
yang paling menguasai tekno-ekonomi, birokrasi, hubungan internasional?
Ayo diadu,” kata Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Edy kepada VIVAnews, Kamis 18 Oktober 2012.
Jika diajak berkompetisi secara substansial dan bukan berdasarkan bungkusnya, maka PAN yakin Hatta Rajasa akan menang. “Coba saja sekarang adakan kontestasi kompetensi capres. Semua yang akan maju jadi capres diadu dengan Pak Hatta. Kami ingin lihat hasilnya,” Tjatur menantang.
Meski demikian, Tjatur mengatakan sampai saat ini Hatta masih belum ingin mendeklarasikan diri sebagai calon presiden. “Pak Hatta memang belum ingin jadi capres, sedangkan yang lain sudang ingin bahkan sudah deklarasi,” kata dia.
Keinginna Hatta untuk tidak mendeklarasikan diri lebih dulu itulah yang menjadi alasan di balik rendahnya tingkat popularitas yang bersangkutan.
Jika diajak berkompetisi secara substansial dan bukan berdasarkan bungkusnya, maka PAN yakin Hatta Rajasa akan menang. “Coba saja sekarang adakan kontestasi kompetensi capres. Semua yang akan maju jadi capres diadu dengan Pak Hatta. Kami ingin lihat hasilnya,” Tjatur menantang.
Meski demikian, Tjatur mengatakan sampai saat ini Hatta masih belum ingin mendeklarasikan diri sebagai calon presiden. “Pak Hatta memang belum ingin jadi capres, sedangkan yang lain sudang ingin bahkan sudah deklarasi,” kata dia.
Keinginna Hatta untuk tidak mendeklarasikan diri lebih dulu itulah yang menjadi alasan di balik rendahnya tingkat popularitas yang bersangkutan.
Berdasarkan survei
terakhir Lingkaran Survei Indonesia yang dirilis Minggu 14 Oktober 2012
misalnya, elektabilitas Hatta hanya 3,2 persen. (umi)
artikel/berita lainnya:
Berita
- Inpirasi : 7 blogger wanita cantik
- Isu Hamil 3 bulan di penjara, Angelina Menangis
- Polri Resmi Hentikan Kasus Simulator SIM
- AS-Iran Dilaporkan Raih Kesepakatan, Gedung Putih Membantah
- Kelola Hutan Jangan Abaikan Suku Terasing
- Fotografer Mengabadikan Lanskap "Negeri Ajaib"
- Haris 'Telanjangangi' Angelina Sondakh
- FB Scam: Jangan Klik Tautan dengan Iming-Iming Video Seks Miley Cyrus
- SBY 5 Jam Jalan Darat Demi Yubileum 100 Tahun Gereja Katolik
- Bursa Global Tertekan Saham Teknologi, Asia Ikut Merosot
- Satu Lagi Lembaga Rating Naikkan Peringkat Indonesia
- Penjelasan Andi Mallarangeng Sudah Jelas
- 2 Polisi Poso Tewas, Revolver Belum Ditemukan
- Mertua Limbad: Tudingan Susi Soal Zina Tidak Benar
- Blog Porno Mahasiswa Malaysia Hebohkan Jiran
- Israel Batasi Asupan Kalori Warga Palestina di Gaza
- Kekerasan TNI AU terhadap Wartawan Memalukan
- Terpidana Kasus Pembunuhan Juara Olimpiade Matematika Tewas
- Survei: Bertambah, Warga China yang Nilai Negatif Hubungan RRC - AS
- MA Harus Sanksi Tegas Hakim Nakal
- Kadin: 2025, RI Jadi Negara Industri Tangguh
- Saran Muhammadiyah untuk Partai Islam
indonesia
- Inpirasi : 7 blogger wanita cantik
- Isu Hamil 3 bulan di penjara, Angelina Menangis
- Polri Resmi Hentikan Kasus Simulator SIM
- Kelola Hutan Jangan Abaikan Suku Terasing
- Haris 'Telanjangangi' Angelina Sondakh
- SBY 5 Jam Jalan Darat Demi Yubileum 100 Tahun Gereja Katolik
- Satu Lagi Lembaga Rating Naikkan Peringkat Indonesia
- Penjelasan Andi Mallarangeng Sudah Jelas
- 2 Polisi Poso Tewas, Revolver Belum Ditemukan
- Mertua Limbad: Tudingan Susi Soal Zina Tidak Benar
- Kekerasan TNI AU terhadap Wartawan Memalukan
- Terpidana Kasus Pembunuhan Juara Olimpiade Matematika Tewas
- MA Harus Sanksi Tegas Hakim Nakal
- Kadin: 2025, RI Jadi Negara Industri Tangguh
- Saran Muhammadiyah untuk Partai Islam
Post a Comment