66 persen
remaja putri usia sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah
atas (SMA) tidak lagi perawan. Data ini beradasar hasil Survei Komisi
Penanggulangan AIDS (KPA) yang dilakukan secara nasional.
Itu artinya
remaja zaman sekarang rentan terhadap seks bebas dan narkoba akibat
kurang kontrolnya terhadap perkembangan teknologi informasi yang
menyebar secara bebas.
“Jika
teknologi informasi yang berkembang pesat saat ini tidak dilakukan
kontrol dan pemahaman dengan baik, akan menjadi titik awal mula seks
bebas dan penyalahgunaan narkoba,” ujar Pemerhati Kesehatan Reproduksi
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Aisyiah Surakarta, Maryatun pada
seminar tentang “Kesehatan Reproduksi Remaja dan Narkoba” di Sukoharjo.

Dengan
demikian, sangat mungkin terjadi peningkatan angka kejahatan reproduksi
dan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja saat ini.
“Misalnya
soal kehamilan usia dini atau kehamilan akibat tindak kejahatan, dan
perilaku seks bebas yang terjadi pada remaja,” katanya.
Menurut survei, katanya, saat ini didapati bahwa usia rata-rata pernikahan terjadi pada umur 19 tahun.
“Hal ini
tentu sangat bahaya dan tidak baik terhadap kesehatan reproduksi, karena
seluruh organ reproduksi belum terbentuk sempurna,” katanya.
Ia
mengatakan, pernikahan secara ideal mulai pada usia 21 tahun. “Terkait
hal tersebut, saat ini kami memang gencar melakukan penyuluhan bagi para
pelajar mengenai pemahaman akan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi
remaja dan bahaya narkoba,” katanya.(*)
Post a Comment