Scam tersebut mulai menyebar selama akhir pekan ini. Scam ini ‘menyamar’ dalam berupa item berita yang menklaim telah disaksikan oleh jutaan pengguna. Demikian laporan situs HotForSecurity.com.
“Ketika pengguna menklik gambar (link), mereka akan dibawa ke laman web dimana video tersebut diunggah. Saat video akan sedang diputar, pengguna diwajibkan untuk membuktikan mereka tidak dibawah umur,” terang Loana Jelea dalam blog-nya di HotForSecurity.com.Loana Jelea yang mengutip teknisi analisa sekuritas online BitDefender mengatakan jika setelah konfirmasi usia dilakukan, pengguna diminta untuk menyalin dan menempel kode tertentu (captcha). Dan dari kode ini kata sandi dan data (Facebook) pengguna bisa dicuri.
Setelah kata sandi dan data (email) dipegang, maka kendali akun Facebook bisa dikuasai. Penjahat cyber dapat dengan bebas untuk menggunakan akun ini sesuai kehendak mereka.
Penipuan dan kejahatan cyber via Facebook tak pernah usai. Penjahat cyber tak kehabisan akal menjaring korban. Selain senantiasa waspada serta siaga, hendaknya pengguna Facebook terus update informasi terkait scam maupun malware agar tidak terjerumus di pelukan penjahat cyber.
Post a Comment