Penetapan dari Israel dianggap tidak mencukupi kebutuhan warga.
Militer Israel merilis
dokumen yang menunjukkan jumlah kalori yang dibutuhkan oleh warga di
wilayah blokade Gaza setiap hari. Padahal, jumlah yang ditetapkan Israel
tersebut dianggap tidak cukup untuk seseorang agar bisa hidup sehat.
Diberitakan Irish Times,
Kamis 18 Oktober 2012, dokumen tahun 2008 ini akhirnya dirilis setelah
diperjuangkan publikasinya oleh Gisha, organisasi HAM di Israel.
Kalkulasi kebutuhan kalori Gaza dibuat pasca Israel menetapkan blokade
ekonomi terhadap wilayah yang dikuasai Hamas tersebut.
Israel berdalih kebutuhan kalori dalam dokumen yang dinamakan Red Lines (Garis
Batas) itu dibuat berdasarkan "pengalaman dan adat budaya warga Gaza".
Dalam dokumen, dikatakan bahwa per harinya, seorang warga Gaza hanya
perlu 2.279 kalori.
Kebutuhan kalori ini bisa didapatkan dari
1.836 gram makanan per orang, atau 2.575 ton makanan bagi seluruh rakyat
Gaza. Jika dibagi lagi, dalam dokumen, per orangnya di Gaza membutuhkan
207 gram roti, 461 gram buah, 267 gram sayuran, 68 gram nasi, 15 gram
minyak goreng, 258 gram daging, 486 gram susu, dan 38 gram gula.
Atas
dasar inilah, Israel hanya memperbolehkan 106 truk pembawa makanan
bantuan internasional memasuki Gaza selama lima hari setiap minggunya.
Namun
jumlah ini dirasa tidak cukup. Menurut Dewan Informasi Makanan Eropa,
sebuah organisasi non pemerintahan soal nutrisi dan kesehatan dunia,
wanita setiap harinya membutuhkan asupan kalori sebanyak minimal 2.000
kalori, sementara pria membutuhkan antara 2.500-2.800 kalori per hari.
Balita butuh minimal 1.300 kalori per hari. Asupan kalori ini harus
dipenuhi agar manusia bisa hidup sehat.
Akibat hal ini jugalah,
warga Gaza terpaksa menyelundupkan makanan dari Mesir melalui ratusan
terowongan rahasia. Pada tahun 2010, bahan makanan selundupan nilainya
bisa mencapai jutaan dolar Amerika Serikat.
Tidak Peduli
Gisha
mengatakan bahwa pemerintah Israel tidak lagi peduli kebutuhan nutrisi
warga Gaza. Hal ini, kata mereka didasarkan atas dua prinsip.
Pertama, setelah Hamas
mengambilalih Gaza, maka Israel tidak punya kewajiban kemanusiaan atas
penduduk Gaza. Kedua, tekanan terhadap warga Gaza adalah cara yang halal
dan tepat sebagai salah satu bentuk konflik bersenjata antara Israel
dan Hamas.
"Bagaimana bisa Israel bilang tidak bertanggungjawab atas warga sipil di Gaza, sementara mereka mengendalikan seluruh jenis dan jumlah makanan yang harus dikonsumsi warga?" kata Sari Bashi, direktur eksekutif Gisha dalam pernyataannya, dilansir BBC.
Gisha mengatakan, penetapan kalori Israel terhadap Gaza memang tidak akan membuat mereka mati kelaparan atau kehabisan makanan, tapi tindakan ini memicu tingginya harga pangan dan menyebabkan krisis ekonomi yang parah. Kebanyakan warga yang tidak bisa membeli makanan akhirnya harus bergantung pada bantuan kemanusiaan. (ren)
"Bagaimana bisa Israel bilang tidak bertanggungjawab atas warga sipil di Gaza, sementara mereka mengendalikan seluruh jenis dan jumlah makanan yang harus dikonsumsi warga?" kata Sari Bashi, direktur eksekutif Gisha dalam pernyataannya, dilansir BBC.
Gisha mengatakan, penetapan kalori Israel terhadap Gaza memang tidak akan membuat mereka mati kelaparan atau kehabisan makanan, tapi tindakan ini memicu tingginya harga pangan dan menyebabkan krisis ekonomi yang parah. Kebanyakan warga yang tidak bisa membeli makanan akhirnya harus bergantung pada bantuan kemanusiaan. (ren)
artikel/berita lainnya:
Luar negri
Berita
- Inpirasi : 7 blogger wanita cantik
- Isu Hamil 3 bulan di penjara, Angelina Menangis
- Polri Resmi Hentikan Kasus Simulator SIM
- AS-Iran Dilaporkan Raih Kesepakatan, Gedung Putih Membantah
- Kelola Hutan Jangan Abaikan Suku Terasing
- Fotografer Mengabadikan Lanskap "Negeri Ajaib"
- Haris 'Telanjangangi' Angelina Sondakh
- FB Scam: Jangan Klik Tautan dengan Iming-Iming Video Seks Miley Cyrus
- SBY 5 Jam Jalan Darat Demi Yubileum 100 Tahun Gereja Katolik
- PAN: Kompetensi Hatta Rajasa sebagai Capres Paling Lengkap
- Bursa Global Tertekan Saham Teknologi, Asia Ikut Merosot
- Satu Lagi Lembaga Rating Naikkan Peringkat Indonesia
- Penjelasan Andi Mallarangeng Sudah Jelas
- 2 Polisi Poso Tewas, Revolver Belum Ditemukan
- Mertua Limbad: Tudingan Susi Soal Zina Tidak Benar
- Blog Porno Mahasiswa Malaysia Hebohkan Jiran
- Kekerasan TNI AU terhadap Wartawan Memalukan
- Terpidana Kasus Pembunuhan Juara Olimpiade Matematika Tewas
- Survei: Bertambah, Warga China yang Nilai Negatif Hubungan RRC - AS
- MA Harus Sanksi Tegas Hakim Nakal
- Kadin: 2025, RI Jadi Negara Industri Tangguh
- Saran Muhammadiyah untuk Partai Islam
Post a Comment