"Hal itu diawali dengan
visi 2014, yaitu pemantapan daya saing basis industri manufaktur yang
berkelanjutan serta terbangunnya pilar industri andalan masa depan,"
kata dia dalam acara diskusi pada perhelatan Musyawarah Provinsi ke-V
Kadin Sumatera Utara, yang dilangsungkan pada tanggal 16 sampai 18
Oktober 2012 di Ballroom hotel JW Marriott, Medan.
Dalam acara tersebut,
putra sulung Aburizal Bakrie ini menjadi pembicara dalam diskusi
interaktif mengenai dukungan terhadap program Masterplan Percepatan dan
Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dan pengembangan
kawasan.
Pencapaian visi
dilakukan, menurutnya, dengan cara mendorong peningkatan nilai tambah
industri dan penyebaran industri keluar pulau Jawa,serta meningkatkan
perluasan pasar domestikdan internasional. Selain itu, memfasilitasi
penguasaan dan penguatan teknologi dan struktur industri.
Di mana dengan
sendirinya, akan tercapai target pertumbuhan sektor industri total
(migas dan non-migas) sebesar 8,5 persen pada 2014 dan terus dinaikkan
hingga mencapai 9,75 persen pada 2025, yang nantinya akan meningkatkan
penyerapan sektor industri pada tenaga kerja sebesar 25 persen.
"Sumatera Utara dalam
mendukung visi pembangunan industri nasional jangka panjang mempunyai
peluang yang sangat besar dalam mewujudkan program. Sumut punya potensi
luar biasa, di mana setiap kota dan kabupatennya memiliki potensi yang
tidak dimiliki daerah lain," ujarnya.
Post a Comment