10/18/2012

2 Polisi Poso Tewas, Revolver Belum Ditemukan

/ On : 6:44 PM/ Terimakasih telah menyempatkan waktu untuk berkunjung di Speak Net yang sederhana ini. Semoga memberikan manfaat meski tidak sebesar yang Anda harapakan. untuk itu, berikanlah kritik, saran dan masukan dengan memberikan komentar.

Polisi belum dapat memastikan identitas para pelaku.

Dua anggota polisi, Bripka Anumerta Sudirman dan Brigadir Anumerta Andi Sapa, sebelum tewas diduga sempat dicegat sekelompok orang yang mengendarai tiga sepeda motor. Namun polisi belum dapat memastikan identitas para pelaku.

"Dua senjata revolver dan sepeda motornya hilang. Dugaan sementara korban dihadang. Jalannya tidak terlalu besar, jalan tanah. Tapi bisa dilalui sepeda motor," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Polisi Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Kamis 18 Oktober 2012.

Boy menyatakan sampai saat ini, polisi masih terus menelusuri para pelaku pembunuhan dua anggotanya itu. Dia mengaku belum dapat menjelaskan secara detail langkah penyelidikan yang akan mereka lakukan.

"Dalam catatan kami memang terkait kegiatan-kegiatan pelatihan teror. Ini masih didalami. Lokasinya ada yang masih kami curigai sebagai tempat pelatihan. Kami tunggu perkembangan lanjut terkait siapa pelakunya," ujarnya.

Terkait informasi yang disampaikan Badan Intelejen Negara (BIN) yang menyebutkan bahwa Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) berada di balik pembunuhan ini, polisi akan mendalaminya. Pendalaman juga akan dilakukan terhadap kelompok-kelompok yang selama ini mereka curigai.

"Di sana juga ada kawasan yang sulit dijangkau masih hutan lindung, berjam-jam untuk jalan kaki," terangnya.

Dari lokasi penemuan jenazah di dusun Tamanjeka, Desa Masani, Poso, Sulawesi Tengah, polisi juga menemukan selongsong peluru. Tetapi polisi belum dapat memastikan apakah sempat terjadi baku tembak sebelum keduanya tewas.

"Hasil visum luka irisan benda tajam," kata Boy. Kemungkinan tembak-menembak dengan pihak tertentu belum dapat dipastikan kebenarannya. Namun demikian, polisi akan mendalami selongsong peluru yang ditemukan.

"Itu jenis laras pendek, kami dalami barang-barang yang ditemukan. Sementara yang ditemukan baru terkait peluru, helm korban," ujarnya.

JAT sendiri sudah membantah keras terlibat dalam kasus ini. Sekretaris Pusat JAT, Abdurochman menilai, tudingan yang dialamatkan kepada organisasinya merupakan fitnah untuk pengalihan isu yang sedang mendera lembaga penegakan hukum di Indonesia dewasa ini.
"Karena ada kasus yang membelit di lembaga hukum, maka dicarikan pengalihan isu perhatian. Bahkan, kami dengar tahun ini juga akan muncul tersangka baru dalam kasus Century," ujar Abdurochman kepada wartawan, Kamis, 18 Oktober 2012.

 



artikel/berita lainnya:

Post a Comment

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( :-q =))


Translate

Popular Posts

Tampilkan link blog kamu disini ? caranya paste kode ini di blog kamu