Fitch Rating dan Moody's telah menaikkan rating ke Investment Grade.
Rating and Investment
Information, Inc (R&I) menaikkan Sovereign Credit Rating Republik
Indonesia menjadi BBB- dengan outlook stabil.
Dalam siaran pers hari ini, R&I menyatakan bahwa faktor kunci yang mendukung keputusan untuk menaikkan sovereign credit rating Indonesia adalah pertama, kekuatan Indonesia mencapai pertumbuhan yang tinggi di tengah penurunan ekonomi global. Kedua, pengelolaan fiskal yang konservatif. Ketiga, utang pemerintah yang rendah, dan keempat, sistem keuangan yang semakin stabil.
Analis
R&I menjelaskan, penurunan angka pengangguran yang diiringi
kenaikan pendapatan per kapita, inflasi terjaga, dan suku bunga relatif
rendah mendorong peningkatan konsumsi swasta. Selain itu, kepercayaan
yang lebih besar terhadap ekonomi Indonesia berdampak pada peningkatan
investasi asing (foreign investment) dan perbaikan iklim investasi yang berkelanjutan dengan dukungan kestabilan politik.
Terkait kenaikan peringkat ini, Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution, menyatakan, predikat Investment Grade dari
R&I ini menunjukkan kekuatan ekonomi Indonesia di tengah
ketidakpastian ekonomi global. "Kita telah berada di jalur yang tepat
dan siap mencapai kinerja lebih baik lagi," ujar Darmin dalam keterangan
persnya, Kamis, 18 Oktober 2012.
Seperti diketahui, dua lembaga pemeringkat internasional telah menaikkan posisi Indonesia di level Investment Grade. Awalnya, Fitch Ratings yang menaikkan peringkat long term foreign dan local currency Issuer Default Ratings (IDR) Indonesia menjadi BBB- dari BB+. Outlook atas kedua peringkat tersebut stabil.
Sementara itu, country ceiling dinaikkan menjadi BBB, dan short term foreign-currency IDR dinaikkan menjadi F3.
Lalu, Moody's Investor
Services juga menaikkan peringkat utang pemerintah Indonesia dari Ba1
menjadi Baa3. Hanya S&P yang belum memberikan peringkat RI masuk
kategori Investment Grade. Kini, Indonesia tengah menunggu peringkat Investment Grade dari Standard & Poor's. (art)
artikel/berita lainnya:
indonesia
- Inpirasi : 7 blogger wanita cantik
- Isu Hamil 3 bulan di penjara, Angelina Menangis
- Polri Resmi Hentikan Kasus Simulator SIM
- Kelola Hutan Jangan Abaikan Suku Terasing
- Haris 'Telanjangangi' Angelina Sondakh
- SBY 5 Jam Jalan Darat Demi Yubileum 100 Tahun Gereja Katolik
- PAN: Kompetensi Hatta Rajasa sebagai Capres Paling Lengkap
- Penjelasan Andi Mallarangeng Sudah Jelas
- 2 Polisi Poso Tewas, Revolver Belum Ditemukan
- Mertua Limbad: Tudingan Susi Soal Zina Tidak Benar
- Kekerasan TNI AU terhadap Wartawan Memalukan
- Terpidana Kasus Pembunuhan Juara Olimpiade Matematika Tewas
- MA Harus Sanksi Tegas Hakim Nakal
- Kadin: 2025, RI Jadi Negara Industri Tangguh
- Saran Muhammadiyah untuk Partai Islam
Berita
- Inpirasi : 7 blogger wanita cantik
- Isu Hamil 3 bulan di penjara, Angelina Menangis
- Polri Resmi Hentikan Kasus Simulator SIM
- AS-Iran Dilaporkan Raih Kesepakatan, Gedung Putih Membantah
- Kelola Hutan Jangan Abaikan Suku Terasing
- Fotografer Mengabadikan Lanskap "Negeri Ajaib"
- Haris 'Telanjangangi' Angelina Sondakh
- FB Scam: Jangan Klik Tautan dengan Iming-Iming Video Seks Miley Cyrus
- SBY 5 Jam Jalan Darat Demi Yubileum 100 Tahun Gereja Katolik
- PAN: Kompetensi Hatta Rajasa sebagai Capres Paling Lengkap
- Bursa Global Tertekan Saham Teknologi, Asia Ikut Merosot
- Penjelasan Andi Mallarangeng Sudah Jelas
- 2 Polisi Poso Tewas, Revolver Belum Ditemukan
- Mertua Limbad: Tudingan Susi Soal Zina Tidak Benar
- Blog Porno Mahasiswa Malaysia Hebohkan Jiran
- Israel Batasi Asupan Kalori Warga Palestina di Gaza
- Kekerasan TNI AU terhadap Wartawan Memalukan
- Terpidana Kasus Pembunuhan Juara Olimpiade Matematika Tewas
- Survei: Bertambah, Warga China yang Nilai Negatif Hubungan RRC - AS
- MA Harus Sanksi Tegas Hakim Nakal
- Kadin: 2025, RI Jadi Negara Industri Tangguh
- Saran Muhammadiyah untuk Partai Islam
Post a Comment